Museum opens only by Appointment.

62 024 831 5004

Dilahirkan pada 28 Februari 1910 di Roterdam. Ayahnya bernama Theodor Fr. van der Meulen dan ibunda yang bernama Johana Lemmens van der Meulen meninggal 3 hari kemudian setelah melahirkan. Ia mengenyam pendidikan SD di Bvdq, SL di Kolese Kanisius Nijmegen Gymnasium A (1923-1929).

Masuk Novisiat SJ: Mariendaal, 7 September 1929; satu tahun kemudian (20 September 1930) tiba di Jawa, dan meneruskan novisiat tahun II di Jogjakarta (Kolsani). Ia menempuh formasi juniorat di Girisonta (1931) dan melanjutkan studi filsafat di Kolsani (1932).

Tahun orientasi kerasulan dilalui dengan membantu karya di Muntilan selama 2 bulan (1935), kemudian di Kolese Kanisius (1935-1937). Setelahnya ia memulai studi teologi di Maastricht (September 1937) dan akhirnya ditahbiskan menjadi seorang imam pada 25 Mei 1940 di Maastricht. Setelah ditahabiskan menjadi imam, ia melanjutkan tahap akhir formasi Serikat Jesus dalam tersiat di Nijmegen (1941).

Setelah menyelesaikan tersiatnya, Pater Meulen melanjutkan studi khusus dalam Bidang Sejarah di Amsterdam (1942-1945), sambil mengajar sejarah dan mendapat ijazah MO Sejarah di Amsterdam (1945)

Riwayat Penugasan

Pastor Militer Belanda England
Pastor Militer Belanda Malaka
Pastor Militer Jawa Barat dan Jawa Tengah Jakarta 1946-1948
Guru Sejarah Kolese Kanisius dan Direktur HBS Jakarta 1948-1952
Guru SMA Kolese Loyola dan Dosen BI Sejarah Semarang 1952-1955
Guru Sejarah di de Britto dan mengajar (kursus) Sejarah di IKIP Jogja (dan ini menjadi cikal bakal IKIP Sanata Dharma) Yogyakarta 1955-1957
Mengajar Sejarah dan menjadi Ketua Jurusan/Dekan Sejarah IKIP Sanata Dharma (tinggal di Asrama Realino) Yogyakarta 1957-1958
Cuti; Studi Lanjut Sejarah (gelar MA History di Yale University) USA 1958-1959
Dosen dan Direktur IKIP (tinggal di Pastoran Senopati) Yogyakarta 1959-1962
Dosen Sejarah (Residensi Sanata Dharma) Yogyakarta 1962-1975
Pensiunan dosen, Guru Honorer, dan Sekretaris Yayasan Sanata Dharma Yogyakarta 1975-wafat

Ia meninggal pada 14 Januari 1979 di RS Panti Rapih, Jogjakarta dan dimakamkan di Kerkof Muntilan.

Dalam suratnya kepada Pater R. Rush SJ (Asisten Asia Tenggara) No. S/I/79/24 tertanggal 14 Januari 1979 mengenai wafatnya Pater van der Meulen, Pater Guido van Delft SJ (Sekretaris) waktu itu antara lain menulis demikian,

“Fr van der Meulen was a very conscentius and faithfull priest, but the type of the professor, nicknamed “de geleerde”, i.e. “our scientist”… he wrote quite a lot of articles, was a faithfull librarian, and with his knowledge of Javanese language and fluent Indonesian, he was easily understood but anyone, who could follow his scientific mind… His decease is a real loss for the Sanata Dharma, he was one of its first and faithful pillars…”