Domus Historiae berlokasi di samping Provinsialat Serikat Jesus, di Jl. Argopuro No. 22.
Berdirinya Domus Historiae ini diprakarsai oleh Pater Petrus Sunu Hardiyanta, SJ untuk semakin mengenalkan Serikat Jesus kepada banyak orang, terutama para kolaborator. Kurang lebih apa yang dipamerkan di dalam Domus Historiae ini kurang lebih seperti sebuah Museum, namun karena isi dari Domy ini memiliki banyak cerita dan mampu membangkitkan inspirasi bagi banyak orang, khususnya kaum muda.
Make an AppointmentHours of visiting
-
Mon - FRI
- By Appointment only
-
Sat - Sun
- Closed
-
Our history
-
Diorama terdapat souvenir-souvenir maupun koleksi para Jesuit yang telah meninggal dunia. Koleksi tersebut tentu saja bukan berkisah tentang barang tersebut berasal dari mana dan milik siapa, melainkan koleksi tersebut banyak berbicara mengenai perjalanan Gereja dari awal kekatolikan di Nusantara hingga saat ini.
Domus Historiae ingin mengisahkan bagaimana kekatolikan hadir di Indonesia dan juga bagaimana kisah perjuangan para Jesuit membangun Gereja Indonesia hingga menjadi seperti saat ini yaitu Gereja yang toleran, penuh solidaritas, mampu menghargai keberagaman, dan selalu mengusahakan kesejahteraan.
-
on view
-
-
Jesuit Vows Cross
IHS Wax Stamp
Jesuit Philately
Publications by Jesuits
-
Rm Tanto's Violin
Rm Ardi's Guitar
Rm Zoetmulder's Viola
Br Suprih's Wayang
Paintings of local Mother Mary
-
Photos
Keris
Mass Equipments
Cassets & CDs
Gramaphone
-
GALLERY
Nothing is sweeter than loving God—in such a way that you endure great things for his love.
EVENTS
Give me only thy love and thy grace, O Lord, and I am rich enough; I ask for nothing more.
- 1
2023
-
100 years of St Ignatius College as a home of formation
Kolsani ingin merefleksikan kembali peran dan keterlibatannya dalam ruang-ruang publik yang luas. Sejak semula kehadiran Kolsani disadari bukan saja untuk menghasilkan para imam Jesuit yang terlibat di dalam Gereja, tetapi juga bagi kepentingan publik yang lebih luas.
Check Gallery
- 2
2022
-
50 years of the society of jesus as an independent province
Pater Pedro Arrupe meresmikan berdirinya Provinsi Indonesia pada 8 September 1971, ada kebanggaan karena identitas Indonesia ini diakui sebagai identitas mandiri. Meskipun sudah hadir di bumi Nusantara sejak 1859, sampai saat itu para Jesuit masih merupakan bagian dari Serikat Jesus di Belanda.
Check Gallery
Search
if you want to find the location of the tombs of the Jesuits, please enter the name of the priest/brother you are looking for in the column below