Museum opens only by Appointment.

62 024 831 5004

Pater Sastrapratedja adalah seorang Jesuit yang telah banyak berkiprah dalam karya pendidikan akademik dan intelektual, khususnya bidang filsafat. Lahir di Kecamatan Kepil, Wonosobo, 22 Oktober 1943, Pater Sastrapratedja adalah putera dari pasangan suami-istri (Alm.) Bapak Bartholomeus Sastrapratedja dan Ibu Cristina Soebandinah. Ia dibaptis pada 25 Oktober 1943 di Kepil, Wonosobo, Keuskupan Purwokerto. Pendidikan dasar ia tempuh di Wonosobo (1949-1955). Setamat SD, Pater Sastrapratedja melanjutkan pendidikan menengah pertama dan pendidikan menengah atas di Seminari Menengah Santo Petrus Canisius, Mertoyudan (1956-1963).

Tertarik menjadi Jesuit, ia melamar ke Novisiat Santo Stanislaus, Girisonta dan diterima. Ia memulai formasi novisiat pada 7 September 1963 dan mengucapkan kaul pertamanya pada 8 September 1965. Setelah mengucapkan kaul pertama, ia diminta untuk menjalani program juniorat selama satu tahun (1965-1966) di Kolese Stanislaus, Girisonta. Selesai juniorat, ia ditugasi untuk menjalani formasi filsafat di Fakultas Kepausan Athenaeum, Pune, India (1966-1969).

Selesai filsafat, Frater Sastrapratedja menjalani Tahap Orientasi Kerasulan (TOK) sebagai pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara (1970-1971). Setelah selesai menjalani formasi TOK dan dirasa siap untuk formasi teologi, Frater Sastrapratedja diutus ke Fakultas Teologi Wedabhakti – Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (waktu itu masih bernama Institut Filsafat dan Teologi, Kentungan) untuk belajar teologi selama tiga tahun (1971-1974).

Pater Sastrapratedja menerima tahbisan imam dari tangan Bapak Uskup Justinus Kardinal Darmojuwono pada 3 Desember 1974 di Gereja Santo Antonius Kotabaru, Yogyakarta.

Setelah ditahbiskan imam, dalam rentang tahun 1974-1975, Pater Sastrapratedja membantu pelayanan paroki di Muntilan dan Ungaran. Lalu pada tahun 1975, Pater Sastrapratedja diminta untuk menjalani studi khusus bidang filsafat di Universitas Gregoriana, Roma dan lulus sebagai doktor filsafat tahun 1979 dengan disertasi mengenai budaya dan agama. Dalam tahap akhir studinya di Gregoriana, Pater Sastrapratedja menjalani formasi tersiat di Belanda dan Roma di bawah bimbingan Pater J. van Deenen, S.J. (3 Agustus 1978 – 8 Maret 1979). Dua tahun setelah tersiat, tepatnya pada 6 Februari 1981, di hadapan Provinsial Pater Paulus Suradibrata, S.J., Pater Sastrapratedja mengucapkan kaul akhir sebagai profes di Kolese Hermanum, Jakarta.

RIWAYAT TUGAS PATER MICHAEL SASTRAPRATEDJA, S.J
SETELAH TAHBISAN IMAM

KARYA LOKASI TAHUN
Pelayanan Pastoral di Paroki Muntilan dan Paroki Ungaran Muntilan dan Ungaran 1974-1975
Studi Khusus Program Doktoral Filsafat di Universitas Gregoriana Roma 1975-1979
Tersiat Nijmegen dan Roma 1978-1979
Ketua STF Driyarkara Jakarta 1980-1984
Pengajar di STF Driyarkara Jakarta 1980-1989
Sekretaris Nasional SELA Jakarta 1983-1986
Pastor Rekan Gereja Santa Theresia Jakarta 1988-1989
Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 1989-1993
Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 1993-2001
Direktur Pasca Sarjana merangkap Ketua Program Studi Doktor di STF Driyarkara Jakarta 2006-2010
Dosen Pasca Sarjana STF Driyarkara Jakarta 2010-2021
Pengajar Epistemologi Budaya di Universitas Negeri Yogyakarta Jakarta 2010-2021
Pendoa bagi Gereja dan Serikat Jesus di Wisma Emmaus Girisonta 2021-wafat

Pater Sastrapratedja merupakan pribadi yang mempunyai kecintaan dan komitmen untuk pengembangan ilmu pengetahuan terutama filsafat. Komitmen itu ia wujudkan dalam menulis buku filsafat, mengajar dan sekaligus mendorong para dosen-dosen muda untuk memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.

Tanggal 2 Februari 2024, P. Sastrapratedja dibawa ke RS. Elisabeth, Semarang karena terjatuh di kamar mandi. Analisa dokter menemukan beliau mengalami stroke. Sejak 9 Februari 2024, kondisi kesehatannya menurun sehingga harus dirawat secara intensif di ICU. Kondisi kesehatannya tidak mengalami perbaikan dan cenderung terus menurun hingga akhirnya dinyatakan wafat pada Sabtu, 17 Februari 2024 jam 23.13 WIB. Pater Sastrapratedja, S.J. dimakamkan di Taman Makam Maria Ratu Damai, Girisonta, Bergas, Kab. Semarang.