Pater Hary Susanto dikenal sebagai pribadi yang ceria, senang bersepeda saat harus mengajar dari tempat dia tinggal di Residensi SJ di Mrican ke Kampus USD di Paingan atau di kampus IAIN. Dia juga senang memotret baik dalam acara Provinsi seperti tahbisan, Forum Provinsi ataupun pada kesempatan lain. Dia juga dikenal karena amat rajin berolah raga untuk menjaga kesehatan badannya.
Pater Hary Susanto adalah seorang imam Jesuit yang banyak menangani karya pendidikan tinggi. Selama lebih dari 20 tahun ia menjalani perutusan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Ia memiliki keahlian dalam bidang teologi moral, dan oleh karena itu, selama berada di Universitas Sanata Dharma ia mengajar dalam bidang-bidang humaniora. Selama itu pula, Pater Hary tidak berpindah-pindah residensi selain di Residensi Kolese Bellarminus, Yogyakarta.
Pater Hary Susanto dilahirkan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada 25 Oktober 1954 dari pasangan suami-istri Bapak Paulus Liem Tjhing An Soetodjo dan Ibu Maria Oeniati Soetodjo. Sekitar dua belas tahun setelah kelahirannya, ia dibaptis di Gereja Santa Maria Bintang Samodera, Paroki Situbondo (20/12/1966) dan dua tahun kemudian, ia menerima Sakramen Penguatan (4/4/1968) di gereja yang sama. Pendidikan dasar ia tempuh selama enam tahun (1961-1967) di sebuah sekolah dasar Situbondo, dana pendidikan menengah pertama ia tempuh selama tiga tahun (1967-1970), juga di Situbondo. Setemat SMP, Pater Hary melanjutkan pendidikannya di Seminari Menengah di Lawang dan kemudian Malang (1970-1974).
Tertarik untuk bergabung dengan Serikat Jesus, setamat seminari Pater Hary melamar menjadi anggota Serikat di Novisiat Santo Stanislaus, Girisonta dan diterima. Ia kemudian secara resmi memulai masa novisiat pada 31 Januari 1975. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 1 Januari 1978, Pater Hary mengucapkan kaul pertama.
Formasi Filsafat dijalani Pater Hary di STF Driyarkara, Jakarta (1978-1985) sekaligus ia menyelesaikan formasi Tahap Orientasi Kerasulan (TOK) di Kolese Kanisius, Jakarta. Kemudian selama tiga tahun (1985-1988), ia menjalani formasi teologi di Universitas Gregoriana, Roma. Ia kemudian ditahbisakan sebagai diakon pada 28 Maret 1988 di Gereja Gesu, Roma oleh Mgr. Eduardo Card. Pironio dan ditahbiskan imam pada 21 Juli 1988 oleh Bapa Kardinal Darmojuwono di Gereja St. Antonius, Purbayan, Surakarta.
Formasi tersiat dijalani di Jepang di bawah bimbingan P David Flemming, S.J. selama lebih kurang sebelas bulan (Agustus 1999-September 2000). Dan pada 31 Juli 2005, Pater Hary Susanto mengucapkan kaul terakhirnya di Gereja Santo Antonius Padua, Purbayan dan diterima oleh Pater Agustinus Priyono Marwan, S.J. dengan gradus spiritual coadjutor.
Riwayat tugas Pater Hary Susanto, S.J. setelah Tahbisan
Pastor Rekan Gereja St. Perawan Maria Ratu Blok Q | Jakarta | 1988-1990 |
Studi Moral di Universitas Gregoriana | Roma | 1991-1997 |
Dosen USD | Yogyakarta | 1999-2022 |
Konsultor Superior Komunitas Kolese Santo Robertus Bellarminus | Yogyakarta | 2011 |
Pemulihan Kesehatan di Wisma Emmaus | Girisonta | 2022-wafat |
Misa Requiem dan Pemakaman
Misa Requiem akan diadakan di
tempat : Gereja St. Stanislaus, Girisonta
hari, tanggal : Sabtu, 10 September 2022
dan dilanjutkan dengan pemakaman di Taman Makam Maria Ratu Damai, Girisonta, Bergas, Ungaran. Seluruh anggota Provinsi dimohon merayakan Ekaristi khusus bagi kedamaian jiwa Pater Petrus Stephanus
Hary Susanto, S.J.