Pater Bagus Aris adalah seorang Jesuit muda yang ramah, ceria, dan senang berolah raga. Di antara teman-teman seangkatannya, dia mudah dikenali secara fisik karena postur tubuhnya yang gemuk. Ia menjalani tugas perutusan yang belum begitu panjang dengan penuh kesungguhan dan pengabdian. Pater Jenderal Serikat Jesus bahkan sudah memutuskan untuk mengundang P. Bagus Aris mengucapkan kaul akhirnya dalam Serikat Jesus. Pengucapan kaul akhir direncanakan dilakukan pada 1 Januari 2021 di Gereja Purbayan bersama dengan beberapa Jesuit lainnya. Tetapi Tuhan ternyata berkehendak lain.
Dilahirkan di Klaten pada 16 Agustus 1980 dari pasangan suami istri Bapak Y. Harjomartana dan Ibu Clara Suparmi Pademo, Pater Bagus Aris menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di desa kelahirannya, Trunuh-Klaten. Pendidikan dasar (1986-1992) ia tempuh di SD Trunuh 1 dan pendidikan menengah/SMP (1992-1995) ia tempuh di SMP Pangudi Luhur, Wedi, Klaten. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan ke Seminari Menengah St. Petrus Kanisius, Mertoyudan (1995-1999).
Setelah pendidikan di Seminari Mertoyudan, ia mendaftar ke Novisiat St. Stanislaus Kostka dan diterima. Masuk Novisiat SJ Girisonta pada 1 Juli 1999. Dua tahun kemudian Frater Bagus Aris mengucapkan Kaul Pertama pada 3 Juli 2001 sebagai skolastik Serikat Jesus. Usai formasi Novisiat, ia diutus menjalani formasi Filsafat di STF Driyarkara Jakarta (2001-2005).
Selesai formasi Filsafat, oleh Serikat Frater Bagus Aris ditugasi menempuh formasi Tahap Orientasi Kerasulan (TOK) selama dua tahun di Seminari Mertoyudan (2005-2007) sebagai sub-moderator. Setelah itu, ia ditugasi untuk melanjutkan ke tahap formasi Teologi di Fakultas Teologi Wedabhakti (FTW)-Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (2007-2010). Setelah formasi Teologi, ia ditahbiskan Diakon oleh Bapak Uskup Ignatius Suharyo pada 10 April 2010 di Kapel Seminari Tinggi St. Paulus, Kentungan. Tiga bulan kemudian, 28 Juli 2010, ia menerima tahbisan Imam di Yogyakarta dari tangan Bapak Uskup Ignatius Suharyo di Gereja St. Antonius Padua, Yogyakarta.
Pater Bagus Aris baru dua tahun lalu selesai menjalani formasi akhir dalam Serikat Jesus (tersiat) di Kolese Stanislaus, Girisonta, tepatnya 24 Januari – 31 Juli 2018 di bawah bimbingan Pater Laurentius Priyo Poedjiono, S.J.
Sejak Kamis 24 September 2020, P Bagus Aris menjalani perawatan di R.S. Panti Rapih. Setelah beberapa hari, ia kemudian harus masuk ICU karena mengeluh kesulitan bernapas. Kondisinya melemah pada hari ini dan akhirnya pada pukul 09.15 meninggal dunia karena komplikasi penyakit jantung, paru-paru, dan bukan karena Covid-19.
Riwayat Pelayanan dan Karya Pater Stefanus Bagus Aris Rudiyanto, S.J.
Kerasulan Mahasiswa Yogyakarta | Yogyakarta | 2010-2016 |
Pastor Rekan Paroki Baturetno, Gereja St. Yusup | Wonogiri | 2016-2018 |
Pastor Kepala Paroki Purbayan, Gereja St. Antonius Padua | Surakarta | 2018-wafatnya |
Pemakaman
Misa Requiem dilaksanakan di Gereja St. Antonius, Purbayan pada hari Jumat, 2 Oktober 2020. Setelah Misa Requiem, jenazah dibawa ke Pemakaman Maria Ratu Damai, Girisonta dengan pembatasan pelayat. Misa Requiem akan dipimpin oleh Provinsial Serikat Jesus Provinsi Indonesia, Pater Benedictus Hari Juliawan, S..J.