Pater Andreas Yuniko Poerdianto, S.J. atau lebih akrab disapa Romo Andre, lahir di Situbondo, Jawa Timur pada 22 Juni 1968 dari pasangan Bapak Markus Antonius Maspoer dan Ibu Agustine Trisye Maspoer. Rm. Andre menempuh pendidikan dasar di SDK Situbondo (1976–1981), kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SMPK Situbondo (1981–1984) dan SMAN 2 Situbondo (1984–1987). Dua tahun setelah lulus SMA, ia melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Surabaya (ITS) dari tahun 1989 hingga 1995.
Setelah 5 tahun bekerja dan menimbang-nimbang, akhirnya Romo Andre memutuskan untuk bergabung dengan Serikat Jesus dan memulai jalan panggilannya sebagai seorang Jesuit pada 1 Juli 2000 di Novisiat Santo Stanislaus, Girisonta. Seusai menjalani masa novisiat selama dua tahun, kemudian Frater Andre diperkenankan mengucapkan Kaul Pertama pada 2 Juli 2002 dan melanjutkan masa formasinya sebagai skolastik Serikat Jesus. Sebagai formasi lanjutan setelah novisiat, Frater Andre ditugaskan ke Manila, Filipina untuk menjalani masa Juniorat di Arrupe International Resicence. Satu tahun kemudian, ia melanjutkan masa formasinya dengan studi Filsafat di STF Driyarkara, Jakarta selama empat tahun (2003–2007).
Selesai formasi Filsafat, Frater Andre diutus menempuh formasi Tahap Orientasi Kerasulan (TOK) selama dua tahun yaitu di Program Studi Pendidikan Agama Katolik (PENDIKKAT) Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (2007) dan di Misi Pakistan (2008) sebagai dosen spiritualitas. Selesai TOK, Frater Andre ditugasi untuk melanjutkan formasinya ke tahap berikutnya, yaitu studi teologi di Jesuit Theological College, Melbourne, Australia (2009–2013). Setelah menyelesaikan formasi Teologi, ia menerima tahbisan sebagai Diakon dari tangan Mgr. Gregory O’Kelly, S.J. pada 24 November 2012 di Australia, tepatnya di Xavier College, Victoria. Kemudian pada 25 Juli 2013, ia menerima tahbisan Imam di Yogyakarta dari tangan Uskup Agung Semarang, Bapak Uskup Johannes Pujasumarta, di Gereja Santo Antonius Padua, Yogyakarta.
Pater Andre telah menjalani masa formasi akhir dalam Serikat Jesus (tersiat) di Kolese Stanislaus, Girisonta, pada 24 Januari 2017 sampai 28 Juli 2017 di bawah bimbingan Pater Laurentius Priyo Poedjiono, S.J. Kemudian, sejak selesai tersiat, Pater Andre bertugas dan tinggal di Kolese Stanislaus, Girisonta.
Riwayat Pelayanan dan Karya Pater Andreas Yuniko Poerdianto, S.J. setelah Tahbisan
Tugas di Misi Pakistan, sebagai Direktur Formasi para Kandidat SJ, Asisten Moderator Sekolah-sekolah Katolik di Pakistan, Fasilitator Magis Pakistan, Pembimbing Retret dan tugas pastoral lainnya, penulis pada SL News | Lahore, Pakistan | 2013-2017 |
Socius Magister Novis | Girisonta | 2017-2019 |
Minister Komunitas Kolese Santo Stanislaus Kostka | Girisonta | 2017-2019 |
Asisten Minister Wisma Emmaus | Girisonta | 2019-2021 |
Ekonom Komunitas Kolese Santo Stanislaus Kostka | Girisonta | 2020-2021 |
Konsultor Superior Komunitas Kolese Santo Stanislaus Kostka | Girisonta | 2018-2021 |
Setelah harapannya untuk kembali bertugas di Misi Pakistan tidak bisa terlaksana, sebenarnya ia sudah menerima penugasan sebagai Pastor Rekan Paroki Ekspatriat Santo Petrus Kanisius di Jakarta. Namun Tuhan memiliki rencana lain. Pada hari Jumat, 16 Juli 2021, Pater Andre harus dirawat di Rumah Sakit Santa Elisabeth, Semarang karena keluhan dan positif terinfeksi Covid-19. Keadaannya terus memburuk sehingga ia harus dirawat di ICU Isolasi RS Santa Elisabeth sampai hari ini dan akhirnya Tuhan berkenan memanggilnya.
Pemakaman
Ibadat Pelepasan Jenazah dilaksanakan di Ruang Jenazah RS Santa Elisabeth pada hari Kamis 29 Juli 2021 dan dimakamkan pada hari yang sama, Kamis 29 Juli 2021 di Taman Makam Ratu Damai, Girisonta, Bergas, Ungaran sesuai protokol Covid 19.