Pater Berndsen lahir pada 24 Februari 1884. Ia masuk novisiat Serikat Jesus di Mariendaal pada 26 September 1903. Setelah menyelesaikan masa novisiatnya, ia melanjutkan studi filsafat. Kemudian ia mendapatkan tugas untuk ikut dalam misi ke Hindia Belanda. Oleh karena itu ia datang ke Indonesia pada tahun 1910 di Muntilan untuk belajar bahasa.
Pada tahun 1911, ia memulai tahun orientasi kerasulannya di Kolese Xaverius, Muntilan. Seusai menyelesaikan TOK-nya, ia melanjutkan studi teologi di Maastricht, Belanda hingga ditahbiskan sebagai imam di sana pada 26 Agustus 1917. Kemudian, ia melanjutkan formasi tahap akhir Serikat Jesus dalam tersiat di Belanda dan mengucapkan kaul akhir pada 15 Agustus 1921.
Riwayat Penugasan setelah tersiat
Educatio – Koles Xaverius | Muntilan | 1919-1924 |
Pastor Paroki Purbayan | Surakarta | 1924-1931 |
Pastor Paroki Klaten | Klaten | 1931-1933 |
Cuti | Belanda | 1933-1934 |
Pastor Paroki Mendut | Yogyakarta | 1934-1938 |
Formatio – Seminari Mertoyudan | Magelang | 1938-1940 |
Formatio – Jl. Code | Yogyakarta | 1940-1942 |
Formatio – Seminari Tinggi | Yogyakarta | 1942-1943 |
Internir – Kamp Benteng | Yogyakarta | 1943-1944 |
Internir | Baros | 1944-1945 |
Internir – Kamp Cimahi | Cimahi | 1945-1946 |
Pater Berndsen merupakan salah satu romo yang ditangkap bersama para misionaris Belanda lainnya dan ditahan dalam kamp internir. Karena kondisi yang buruk, kelaparan, dan kesehatan yang menurun, ia meninggal dalam masa internir pada 31 Januari 1945 dan dimakamkan di Cimahi.