Lahir pada 2 September 1863. Ia masuk novisiat Serikat Jesus pada 26 September 1883 dan ditahbiskan menjadi imam pada 26 Agustus 1897. Tidak lama setelah ditahbiskan ia mendapatkan tugas misi ke Hindia Belanda.
Riwayat Penugasan
Belajar bahasa – Katedral | Jakarta | 1898-1899 |
Paroki Katedral | Jakara | 1899-1900 |
Paroki Maumere (Kotting, Lela, Nita) | Flores | 1900-1905 |
Paroki Manado (Tomohon, Woloan, Kendari) | Sulawesi | 1905-1908 |
Communicatio - Manado (Tomohon, Woloan, Kendari) | Sulawesi | 1908-1911 |
Communicatio – Bandung | Bandung | 1911-1914 |
Cuti | Belanda | 1914-1915 |
Paroki Malang | Malang | 1915-1917 |
Paroki Gedangan | Semarang | 1917-1933 |
Tak perlu dikatakan bahwa para misionaris, tertarik oleh begitu banyak kebaikan dan oleh prestasi pengorbanan yang benar-benar luar biasa dan kadang-kadang perjuangan heroik, selalu menaruh minat yang hidup pada Chinese, tetapi sayangnya, karena kurangnya imam, pekerjaan misionaris yang lebih intens tidak dapat terlaksana dengan baik. Pastor Th, Körndorffer, sampai kematiannya, ia terus tertarik pada misi Tiongkok dan banyak bukti partisipasi dalam penyakit dan kematiannya bersaksi bahwa komunitas Tionghoa tetap sangat berterima kasih kepadanya untuk ini.
Pada tahun 1926, pendirian klub "Cina Muda" membawa kami ke dalam kontak dekat dengan kaum muda, dan kontak itu terbukti jauh dari tidak berguna. Selama tiga tahun klub ada dan berkembang, sampai banyaknya kekhawatiran dan kurangnya kekuatan memaksa mereka untuk menyerahkan segalanya.
Pater Korndoerffer meninggal pada 10 Juni 1933 ketika berusi 70 tahun dan dimakamkan di Ambarawa