Pater Joannes Diderich sudah ditakdirkan pada hari ulang tahunnya, 31 Juli 1882, untuk mengikuti St. Ignatius dalam Serikat Yesus, di mana ia masuk pada tanggal 26 September 1903. Pada tahun 1910 kita sudah menemukannya di Moentilan, di mana dia sendiri mengajarkan semua jenis mata pelajaran kepada anak-anak lelaki dalam bahasa Jawa.
Pada tahun 1916 ia kembali ke Belanda, ditahbiskan menjadi imam dan pada tahun 1921 kembali lagi di Moentilan, di mana ia menjadi guru sampai tahun 1934. Setelah 13 tahun bekerja keras, ia pergi ke Belanda untuk mencari kedamaian dan ketenangan, tetapi pada tahun 1935 ia berada di sana lagi, kali ini sebagai pastor di Magelang.
Tahun depannya ia kembali mengenyam pendidikan, kali ini sebagai Wakil Rektor Ambarawa. Sampai ditangkap oleh Jepang. Setelah pembebasan dari kekuasaan Jepang, kita melihatnya sebagai seorang pastor yang melekat pada berbagai gereja di Jakarta, sampai tubuhnya yang lelah memaksanya untuk mencari keselamatan di rumah sakit dan kemudian di lingkungan Bandung dan Ungaran yang tenang melawan banyak penyakit yang membuat hidup hampir tak tertahankan baginya. Setelah menderita pasien, ia meninggal di rumah sakit Semarang pada tanggal 5 April 1959, diratapi oleh banyak orang, yang untuknya ia telah menjadi pemimpin yang bijaksana dan pastor yang baik.
Riwayat Penugasan
Educatio – Kolese Xaverius | Muntilan | 1921-1930 |
Educatio – Jl. Code | Yogyakarta | 1930-1934 |
Cuti | Belanda | 1934-1935 |
Paroki St. Ignatius | Magelang | 1935-1936 |
Paroki Ambarawa | Ambarawa | 1936-1943 |
Internir – Jung-Eng/Roncalli | Salatiga | 1943-1944 |
Internir – Kamp Cikudapateu | Bandung | 1944-1945 |
Paroki Randusari | Semarang | 1945-1948 |
Paroki Matraman | Jakarta | 1948-1952 |
Paroki Bidara Cina | Jakarta | 1952-1955 |
Paroki Jl. Malang | Jakarta | 1955-1958 |