Museum opens only by Appointment.

62 024 831 5004

Pater Willem Vendel, S.J lahir di Den Haag, Nederland pada 29 Agustus 1906. Sesudah studi di sekolah menengah, ia masuk Novisiat pada 7 September 1925. Satu tahun sesudahnya berangkat ke Indonesia, untuk melanjutkan studi di Indonesia.

Studi filsafat ditempuhnya di Yogyakarta selama tiga tahun (1928-1931). Kemudian ia melaksanakan tahun orientasi kerasulan di Seminari Menengah selama 4 tahun (1931-1935), lantas pulang ke Nederland untuk belajar teologi di Maastricht, di aman beliau ditahbiskan sebagai imam pada 15 Agustus 1938. Sesudahnya ia melanjutkan tahap formasi tersiat di Dublin, Irlandia, dan barulah pulang ke Indonesia.

Sepulangnya ke Indonesia, Pater Vendel bekerja di Pastoran Boro, Yogyakarta. Namun, tidak lama berselang, Jepang masuk ke Indonesia dan Pater Vendel ditangkap dan masuk dalam beberapa kamp internir seperti Kamp Benteng Yogyakarta, Baros, dan Kamp Pundong di Bantul.

Riwayat Penugasan Setelah tersiat

Paroki Boro Yogyakarta 1941-1943
Internir – Kamp Benteng Yogyakarta 1943-1944
Intenrir Baros 1944-1945
Internir – Kamp Pundong Bantul 1945-1946
Paroki Katedral Jakarta 1946-1948
Educatio – Bruderan Muntilan 1948-1949
Educatio – Jl. Code Yogyakarta 1949-1951
Cuti Belanda 1951-1952
Paroki Wonosari Yogyakarta 1952-1955
Educatio – Seminari Mertoyudan Magelang 1955-1960
Paroki Ambarawa Ambarawa 1960-1970
Paroki Kumetiran Yogyakarta 1970-1972
Paroki Muntilan Muntilan 1972-1976
Paroki Magelang (St. Maria Fatima) Magelang 1976-1977

Pater Vendel Sangat senang dan bekerja dengan giat. Sehari sebelum kematiannya, ia masih mengunjungi orang sakit hingga malam hari. Ketika misa keesokan harinya 2 Agustus 1977, ia masih memimpin dengan baik. Setelah memberikan komuni dan mengembalikan piala ke Tabernakel, Pater Vendel jatuh. Dengan pertolongan seorang suster, ia di bawa kembali ke kamar. Namun, 10 menit kemudian ia meninggal dunia.

Keesokannya Pater Vendel dibawa ke Muntilan dan dimakamkan di Kerkof Muntilan setelah misa requiem.