Dilahirkan pada 7 Maret 1884 di Belanda. Ia masuk novisiat Serikat Jesus di Belanda pada 26 September 1902 dengan penuh semangat hidup dan cita-cita tinggi, dia bergabung dengan Serikat Yesus. Hatinya sudah mendambakan Jawa, untuk menunjukkan kepada orang Jawa jalan menuju kebahagiaan sejati.
Pada tahun 1909 keinginan ini terpenuhi. Sebagai skolastik perguruan tinggi, ia kemudian berangkat ke Jawa untuk mengenal orang Jawa di Muntilan bersama 4 bapak, 2 saudara laki-laki dan 1 saudara laki-laki serta mempelajari bahasa Jawa yang sulit. Pada tahun 1914 ia kembali ke Belanda untuk studi lebih lanjut. Tetapi di Belanda dia tetap menjadi misionaris. Dia mengajar keluarga Katolik untuk membantu para Misionaris melalui kontribusi keuangan mereka dalam pelatihan calon imam.
Ia ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 24 Agustus 1917 dan kemudian kembali ke Jawa pada tahun 1919. Tahun 1919 sampai 1927 dipercayakan untuk memimpin Sekolah Normal di Muntilan. Dari tahun 1927 sampai 1936 Pater L. v. Rijckevorsel menjadi Direktur Sekolah Normal di Ambarawa. Banyak kebaikan yang telah ia lakukan baik di Ambarawa maupun sebelumnya di Muntilan. Dia memiliki dengan kesabaran dan kebaikan kebapakan membentuk calon guru, yang nantinya akan melayani kepentingan Tuhan sebagai calon bapak dan warga negara.
Pada tahun 1936 dia diberi tugas yang sangat sulit. Ia dipercaya untuk memimpin Seminari Tinggi di Muntilan yang saat itu baru berdiri. Pada tahun 1938 ia pindah bersama Seminaris Utama ke Mertoyudan. Pada tahun 1939 ia pergi ke Belanda, hanya untuk kembali ke Jawa pada tahun 1946 segera setelah perang. Dia sudah tua, tapi dia masih merasa mampu memindahkan gunung demi orang-orang yang sangat dia sayangi.
Pada tahun 1948 ia menjadi pastor paroki di Salatiga, dan berhasil untuk membangun gereja baru. Namun, pada Juli 1952, ia dipindahkan ke Mertoyudan untuk membentuk dan memimpin calon imam Jawa sebagai direktur Kongregasi Maria dan sebagai guru.
26 September 1952 adalah hari peringatannya yang ke-50. Di auditorium yang didekorasi dengan rapi, yang untuk sementara digunakan sebagai kapel sampai gereja selesai, yubilee, dibantu oleh Pastor Presiden sendiri dan Pastor Bratasuganda, merayakan Misa Kudus yang khusyuk. Orkestra Seminari memeriahkan upacara tersebut.
Ia meninggal pada 24 Maret 1955 dan dimakamkan di Kerkof Muntilan.