Museum opens only by Appointment.

62 024 831 5004

Mgr. Willekens lahir di Brabant, Belanda pada tanggal 6 Desember 1881. Ia masuk Serikat Jesus pada 26 September 1900, ditahbiskan menjadi imam di Maastricht pada tanggal 24 Agustus 1915.

Selama pendudukan Jepang, dia tanpa gentar membela hak asasi manusia dan kepentingan agama dan gereja. Kepribadiannya yang kuat terkesan dan dia hanya ditangkap sekali selama beberapa hari. Ketika semua pegawainya berada di balik jeruji besi, dia bersepeda keliling Jakarta sebagai orang kulit putih yang langka. Memberikan pendidikan, perawatan, dan perawatan bagi orang miskin.

Setelah perang, Ratu Wilhelmina mengangkatnya menjadi komandan Ordo Orange Nassau. Uskup Willekens telah bekerja sangat keras untuk mengalihkan tugas-tugas gereja kepada orang Jawa. Tepat sebelum invasi Jepang, dia menahbiskan Mgr. A. Soegyapranata sebagai Uskup Semarang. Pada tahun 1953, Mgr. Willekens digantikan di Jakarta oleh mantan novisnya Pater A. Djajaseputra. Dia sendiri menjadikan malam hidupnya berbuah sebagai instruktur para pendeta muda. Pada tahun 1963 menjadi pembimbing rohani di perguruan tinggi di Djokjakarta.

Pada usia 89 tahun, Uskup P.J. Willekens, yang menjabat sebagai Vikaris Apostolik Jakarta dari tahun 1934 hingga 1953, meninggal dunia di Yogyakarta. Ia dimakamkan di Kerkof Muntilan.