Pater Dieben dilahirkan pada 23 Mei 1888. Ia masuk novisiat Serikat Jesus pada 26 September 1908. Ia ditahbiskan menjadi seorang imam pada 30 Januari 1921 dan mengucapkan kaul akhirnya pada 2 Februari 1923.
Setelah mengucapkan kaul akhirnya ia mendarat di Surabaya, Indonesia untuk belajar bahasa. Kemudian dia berkarya di beberapa paroki di Semarang dan Yogyakarta. Pada masa penjajahan Jepang, ia sempat menjadi salah satu imam yang diinternir di Salatiga dan Bandung. Lalu setelah masa internir selesai, ia berkarya di Jakarta, dan terakhir di Muntilan hingga akhir hayatnya.
Riwayat Penugasan
Paroki Mendut | Yogyakarta | 1923-1927 | Paroki Randusari | Semarang | 1924-1930 |
Paroki Mendut | Yogyakarta | 1930-1934 |
Paroki Randusari | Semarang | 1934-1936 |
Paroki Pugeran | Yogyakarta | 1936-1937 |
Paroki St. Ignatius | Magelang | 1937-1938 |
Paroki Muntilan | Muntilan | 1938-1940 |
Paroki Ambarawa | Ambarawa | 1940-1943 |
Internir – Jun-Eng / Roncalli | Salatiga | 1943-1944 |
Internir – Kamp Cikudapateu | Bandung | 1944-1945 |
Pastoral Jakarta | Jakarta | 1945-1947 |
Paroki Lenteng Agung | Jakarta | 1947-1950 |
Paroki Muntilan | Muntilan | 1950-1956 |
Pater Dieben wafat pada 9 Agustus 1956 dan dimakamkan di Kerkof Muntilan.