Pater Engbers dilahirkan pada 11 Juli 1862. Ia masuk novisiat Serikat Jesus pada 26 September 1881. Ia menerima tahbisan imamnya pada 8 September 1894 dan mengucapkan kaul akhirnya pada 26 April 1899. Ia meninggal pada 26 Mei 1929 dan dimakamkan di Kerkof Muntilan.
Mungkin memang tidak banyak yang tahu tentang Pater Engbers. Namun, beliau adalah pemimpin besar dari begitu banyak kegiatan misionaris. Administrasi misinya dimulai pada tahun 1904 dan berakhir 1918.
Pada tahun 1904 ketika Indonesia dijadikan wilayah misi mereka kecuali New Guinea dan Kepulauan Kei yang baru didirikan. Itu adalah masa berkembang pesatnya misi di Flores dan Timor. Misi yang baru dimulai di Jawa dan perluasan misi Minahasa membutuhkan kepemimpinan yang kuat dari atasan misi.
Pater Engbers bertubuh pendek dan kekar. Perjalanan yang ia lalui masih sangat primitif dari Sumatera menuju Flores. Banyak gereja, sekolah, dan panti asuhan telah menantinya. Sebelum dia menjadi Superior, dia telah menjadi misionaris di dua misi yang baru lahir, yaitu Laora (Sumba) dan Muntilan. Wilayah kerja yang menjadi superprioritasnya ialah Cirebon, Semarang, Muntilan, Magelang, dan Ambarawa.
Perjalanan yang cukup panjang ini ternyata tetap menghabiskan kesehatannya. Ketika dia pergi ke Belanda pada tahun 1921, kesehatannya tidaklah pulih sempurna walaupun telah istirahat. Kembali ke Indonesia dia masih memiliki pikiran yang masih tajam tetapi tidak dengan kesehatannya. Bahkan ketika dia datang ke rumah sakit, tidak banyak harapan yang tersisa.
Ketika di ranjang rumah sakit, berdiri saudaranya Pater J. Engbers, yang sudah lama bekerja di Flores. Dengan kepasrahan yang tenang dia melihat saat-saat perpisahan yang sulit tiba. Mereka sangat mencintai satu sama lain, lanjut usia dalam pelayanan misi. Keduanya memiliki begitu banyak kenangan selama 30 tahun dan lebih dari pelayanan misionaris.
Riwayat Penugasan
Belajar Bahasa (pater) | Laora, Sumba | 1897 |
Paroki | Laora, Sumba | 1897-1898 |
Paroki Muntilan | Muntilan | 1898-1900 |
Paroki Gedangan | Semarang | 1900-1901 |
Paroki | Surabaya | 1901-1904 |
Pimpinan | Surabaya | 1904-1918 |
Paroki Gedangan | Semarang | 1918-1921 |
Istirahat | Belanda | 1921-1922 |
Paroki Muntilan | Muntilan | 1922-1924 |
Paroki St. Ignatius | Magelang | 1924-1926 |
Paroki Ambarawa | Ambarawa | 1926-1929 |