Pater H.C. Verbraak S.J. meninggal dunia di Magelang. Ia telah bekerja di nusantara selama lebih dari 45 tahun, di mana lebih dari 30 tahun di Aceh yang rusuh.
Henricus Christianus Verbraak lahir 27 Maret 1835 di Rotterdam dan ditahbiskan imam pada 19 September 1869 di Maastricht oleh uskup-misionaris, Mgr. Leo Meurin, Uskup Tituler Ascalon dan Vikaris Apostolik Bombay. Sebelum berangkat ke Hindia Belanda, Pater Verbraak masih bekerja di Tronchiennes dekat Ghent di Belgia pada tahun 1870, tahun percobaannya yang ketiga, dan pada tahun 1871 di Nijmegen. Dengan Keputusan Kerajaan 13 Agustus 1872, Gubernur Jenderal di Hindia Belanda diberi wewenang untuk mengangkatnya sebagai Pater R.K. Pada 24 Agustus 1872, berangkat ke Hindia dengan kapal rintisan "Conrad", di mana dia mencapai Batavia pada 3 Oktober 1872 dan segera berangkat ke Padang, di mana dia tiba pada 15 Oktober 1872.
Pada tanggal 29 Juni 1874, Pater Verbraak menginjakkan kaki pertama kali di Aceh, untuk memulai hidup penuh dedikasi dan kerja keras. Pada tahun 1885 ia masuk gereja baru di Kota-Radja. Pada tahun 1894 Pater Verbraak merayakan hari jadi imamatnya yang ke-25. Dia baru saja melakukan perjalanan tahunannya di sepanjang pantai barat Aceh dan Sumatra, dan pada tanggal 19 September 1894 dia berada di atas kapal Gubernur Jenderal Loudon, di mana dia berkesempatan untuk membaca Misa pagi-pagi sekali di kabinnya dan menjadi kejutan yang menyenangkan ketika dia datang berjalan di geladak. Sesampainya di Padang, pesta perak dilangsungkan di sana.
Dari tahun 1905 sampai 1912 Padang sekali lagi menjadi bidang kegiatannya, sampai pada tahun terakhir jam istirahat yang diperoleh dengan baik telah tiba bagi para pekerja yang rajin, yang sayangnya penglihatannya semakin lemah dan semakin lemah di tahun-tahun terakhirnya.
Sejak 20 April 1912 ia sudah dibebastugaskan dari segala penugasan dan beristirahat di Gereja St. Ignatius, Magelang. Ia meninggal pada 1 Juni 1918 dan dimakamkan di Kerkof Muntilan.