Museum opens only by Appointment.

62 024 831 5004

Bruder de Jong lahir di desa Brabant Overasselt dekat Grave pada 25 Februari 1870. Ia bergabung dengan Serikat Yesus pada 26 September 1891. Sejak muda, ia menjadi kebanggaan keluarganya dan teladan bagi komunitas Katolik. Dalam kerendahan hatinya yang tak disengaja, ia menjadi sosok yang dihormati di novisiat. Kepercayaan para atasannya terhadapnya begitu besar, hingga ia dikirim ke Misi Hindia Belanda pada September 1895, pada usia 25 tahun. Ia tiba di tanah misi pada 22 Oktober 1895.

Sebulan setelah kedatangannya, ia ditempatkan di Laora, Sumba, dan dengan penuh semangat ia mulai mempelajari bahasa setempat. Para pemimpin misi menyadari bakat luar biasanya, tetapi hasil yang ia tunjukkan bahkan melampaui semua harapan. Pada November 1898, Bruder de Jong ditugaskan di sekolah Larantuka, di mana sekitar 150 anak pribumi secara teratur menerima pendidikan dan pembinaan sebagai pekerja magang.

Pada Mei 1900, Bruder de Jong jatuh sakit, tetapi tampaknya pulih di awal Juni. Namun, pada hari-hari pertama Juli, demam kembali menyerangnya dengan tingkat keparahan yang jauh lebih tinggi. Pastor Frencken memutuskan untuk mengirimnya ke Kupang guna berkonsultasi dengan dokter, ditemani oleh Bruder J. Zinken yang merawatnya selama perjalanan. Setibanya di Kupang, dokter menyatakan bahwa kondisinya tidak berbahaya, sehingga ia bisa kembali bekerja seperti biasa. Namun, harapan tersebut tidak terwujud—demamnya berlanjut, dan penyakit paru-paru semakin terlihat.

Pada 1 Agustus 1900, Bruder de Jong menghembuskan napas terakhirnya, meninggalkan jejak pengabdian yang luar biasa dalam sejarah misi.